Media Transmisi Wired


~MEDIA TRANSMISI WIRED~


Hola hola gaiss
Sebelumnya kita udah pernah belajar ya tentang apa itu OSI Model beserta dengan ketujuh lapisan nya. Nah kali ini kita akan bahas juga salah satu layer dari OSI Model, yaitu pada bagian Physical Layer. Dan…tentang Media Transmisi Wired.
Sebelumnya kalian bias baca dulu postingan-postingan aku sbelum nya di Menu jaringan Komputer. Biar lebih paham, kita sama-sama belajar ya hehee.
Yok cuss to the lesson gess!


PHYSICAL LAYER


What’s physical layer?
o   Merupakan lapisan pertama pada OSI Model, alias lapisan paling bawah.
o   Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware alias perangkat keras jaringan secara fisik dimana kebanyakan berhubungan degngan perangkat keras sebuah jaringan komputer, seperti hub, switch, server, dan juga client.
o   Merupakan layer yang memilki koneksi dan juga definisi terdekat dengan perangkat keras jaringan, yang kemudian membantu sebuah transmisi jaringan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan apa yang diinginkan.
o   Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural,mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter, voltase, waktu perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan fisik.
Fungsi Physical Layer
o   Fungsi utama dari layer physical ini adalah melakukan sinkronisasi dari bit data, mendefinisikan LAN Card, dan juga melakukan definisi struktur jaringan dan media transmisi jaringan.
o   Physical layer akan berhubungan langsung degnan perangkat keras jaringan komputer; seperti kabel (kabel coaxial, kabel fiber optic), hub, switch, repeater dan juga LAN card (NIC).
. Fungsi pertama dari physical layer adalah menjadi layer atau lapisan penghubung yang menghubungkan langsung sebuah jaringan komputer dengan perangkat keras jaringan komputer. Dengan fungsinya sebagai penghubung inilah, maka physical layer merupakan sebuah lapisan yang membantu menghubungkan semua sistem jaringan yang telah melewati layer-layer sebelumnya ke dalam perangkat keras jaringan komputer.
o   Physical layer membantu melakukan definisi terhadap media transmisi jaringan.
. Dalam suatu jaringna atau network, dibutuhkan medi-media yang harus didefinisikan terlebih dahulu, agar nantinya informasi yang mengalir pada jaringan tersebut bisa diterima di kompute user, dan ditampilkan, sehingga user dapat memahami isi dari informasi tersebut. Tanpa adanya physical layer, maka transmisi jaringna tidak akan berjalan dengan baik, karena media yang ditransmisikan tidak mampu untuk didefinisikan, dan kompouter user tidak dapat memberikan informasi mengenai media yang ditransmisikan.
o   Physical layer membantu melakukan definisi terhadap metode persinyalan yang akan digunakan dalam proses transmisi.
. Dengan begitu, physical layer nantinya akan membantu mendefinisikan bagaimana data dan juga informasi akan ditansmisikan ke dalam dan melalui jaringan komputer. Dengan begitu, setiap data dan juga informasi nantinya akan dapat dengan mudah ditransmisikan, karena sudah ditentukan terlebih dahulu, baik media, maupun metode yang digunakan untuk mentransmisikan data.
o   Melakukan proses sinkronisasi terhadap bit data.
. Hal ini berarti physical layer akan melakukan sinkronisasi data yang dikirmkan dan juga data yang diterima, apakah memang berasal dari pengirim yang sama, dan juga memiliki isi yang sesuai degnan apa yang sudah dikirimkan sebelumnya. Hal ini memiliki fungsi yang sangat penting untuk memastikan bahwa data yang akan diterima atau dikirim sudah sesuai, mulai dari isi, format, hingga segala bagian dari bit – bit yang sudah ditransmisikan di dalam sebuah jaringan.
o   Melakukan pengaplikasian terhadap topologi jaringan komputer yang digunakan.
Seperti kita ketahui, sebuah jaringan komputer haruslah memiliki sebuah topologi yang membantu proses transmisi data agar berjalan degan lancar dan juga normal. Dengan adanya physical layer, maka proses transmisi data akan berjalan dengan baik, dan pengaplikasian dari topologi jaringan komputer akan menjadi lebih optimal.
o   Mendefinisikan LAN Card.
. Membantu medefinisikan LAN Card yang digunakan dalam sebuah jaringan komputer. Karena memang merupakan layer atau lapisan yang berkaitan dengan perangkat keras jaringan komputer, maka sudah pasti NIC atau LAN Card ini juga berkaitan dengan physical layer.
o   Mendefinisikan arsitektur dari sebuah jaringan komputer yang akan digunakan.
o   Physical layer memilki spesifikasi berupa voltase, wire, speed, dan juga jumlah pin pada kabel.
o   Physical layer mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan berbagai jenis media transmisi.
. Setiap media transmisi yang terhubung ke dalam sebuah jaringan, semuanya akan melewati physical layer.
o   Physical layer dapat menentukan kebutuhan listrik, proseduran dan juga fungsional dari sebuah jaringan komputer.
o   Dapat melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem.
. Ketika kita akan menghubungkan sebuah komputer dengan sebuah jaringan, maka kita membutuhkan suatu proses mengaktifkan dan juga menonaktifkan hubungna fisik. Untuk melakukan proses penonaktifan hubungan fisik antar sistem ini, maka di gunakanlah sebuah proses yang melibatkan kemampuan dari physical layer.
o   Melakukan proses pemindahan bit antar device atau alat.
. Physical layer juga berfungsi untuk melakukan proses pemindahan bit yang berada atau ditransmisikan melalui jaringan, antar device atau antar alat yang ada. Jadi, setiap perpindahan bit di dalam suatu jaringan, semuanya melewati lapisan yang kita kenal dengan nama physical layer ini.
Tujuan Physical Layer
o   Menspesifikasikan standar untuk berinteraksi dengan media jaringan
o   Menspesifikasikan kebutuhan media untuk Jaringan
o   Menentukan Karakteristik kabel untuk menghubungkan komputer dengan jaringan
o   Mentrasfer dan menentukan bagaimana bit data dikodekan
o   Format sinyal electrical untuk transmisi lewat media jaringan
o   Sinkronisasi interkoneksi fisik (kabel), mekanikal, elektrikal, dan procedural
o   Mendeteki error selama transmisi
› Proses pengiriman data melewati tiap layer ini bisa kita analogikan seperti ketika kita mengirim surat. Isi surat adalah data yang akan kita kirim (layer 7-> 5). Kemudian sesuai standart pengiriman, isi surat tersebut kita masukkan kedalam sebuah amplop (layer-4). Agar surat kita bisa terkirim, kita perlu menambahkan alamat kemana surat tersebut akan dikirim, juga siapa pengirim surat tadi (layer-3). Selanjutnya surat tersebut kita serahkan ke pihak ekspedisi, dan pihak ekspedisi yang nanti akan mengirimkan surat kita tadi (layer-2&1).


MEDIA TRANSMISI WIRED
o   Media transmisi adalah cara melalui mana kita mengirim data dari satu tempat ke tempat lain. Lapisan pertama (Physical Layer) pada tujuh lapisan Model OSI didedikasikan untuk media transmisi.
o   Salah satu perangkat keras komputer berupa kabel yang dirancang khusus dengan kriteria tertentu, serta memiliki peran penting karena bertugas sebagai penghubung dengan karakteristik yang dikategorikan sebagai media transmisi terarah (guided/wireline).
o   Guided/wireline yaitu sebuah kondisi dimana gelombang elektromagnetik yang digunakan dipandu sepanjang fisik, yang diwujudkan dengan menggunakan kabel.
o   Hampir  semua  jaringan  komputer  yang  ada  saat  ini  menggunakan  kabel sebagai  media transmisi.  Media  transmisi ini  memiliki  keterbatasan  jangkauan  dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini  biasanya  digunakan  dalam  area  lokal,  misalnya  dalam  satu  gedung  atau antargedungdalam satu lembaga pendidikan.  Bila sumber  data  dan  penerima memiliki jarak yang  tidak  terlalu  jauh,kabel memang dapat digunakan sebagai media  transmisi.  Kabel  yang sering digunakan  sebagai media transmisi antara  lain sebagai  berikut.
Fungsi Media transmisi wired
o   Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user. Tentu saja proses transmisi data ini menggnakan konektivitas dengan menggunakan kabel. Kehadiran jaringan kabel tentu saja dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam jaringan.
o   Penggunaan kabel jaringan lebih murah dan menjangkau seluruh pelosok dibandingkan dengan wireless. Sehingga penggunaan kabel jaringan masih cukup populer di kalangan masyarakat saat ini.
o   Kabel jaringan merupakan salah satu perangkat keras dari komputer yang berbentuk seperti kabel yang dirancang khusus serta memiliki kriteria tertentu untuk bisa menjadi penghubung. Dapat dikatakan jika kabel jaringan merupakan media transmisi terarah yang ada di dalam jaringan komputer.
o   Selain itu penggunaan dari kabel jaringan juga perlu dukungan berbagai macam perangkat keras yang berkualitas dan memadai, sehingga proses transmisi dan transfer data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan.
Alasan menggunakan media jaringan kabel
o   Jaringan kabel bisa menyuplai kebutuhan jaringan di daerah pelosok, yang belum memiliki access point secara wireless.
o   Biaya untuk membangun jaringan kabel masih jauh lebih murah daripada wireless.
o   Jaringan kabel cenderung lebih stabil dalam mentransmisikan data.
o   Jaringan kabel juga cenderung tidak terpengaruh cuaca.
Kelebihan :
o   Kecepatan transmisi data yang tinggi, jaringan lebih stabil
. Meskipun bisa saja memiliki kecepatan yang kalah dengan konektivitas jaringan wireless, namun paling tidak dari segi kecepatan dan tansmisi data, kedua jenis jaringan ini memiliiki kecepatan yang tidak terlalu jauh berbeda. Terlebih jika kabel yang digunakan menggunakan kabel fiber optik. Cara kerja fiber optik sebagai media transmisi yang cukup cepat menjadi daya tarik tersendiri bagi user, untuk pembangunan jaringan dengan jangka panjang.
o   Biaya untuk membangun menggunakan kabel jaringan lebih murah dibandingkan dengan wireless
. Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini, cukup ringkas karena tidak menggunakan kabel dan sangat simple untuk jaringan kecil hingga midle bagi user. Dengan menggunakan jaingan kabel, maka tentu saja biaya bisa jauh ditekan, sehingga dapat menghasilkan suatu jaringan yang memiliki nilai yang tidak terlalu mahal. Hal ini akan mempengaruhi nilai investasi dari suatu jaringan. Selain itu, untuk melakukan konfigurasi dengan menggunakan jaringan kabel pun juga tidaklah terlalu rumit.
o   Kabel mudah diperoleh dengan harga yang relative terjangkau
. Jadi, suatu jaringan yang berbasis kabel atau wire ini merupakan salah saru bentuk jaringan komputer yang memang sangatlah ekonomis, dan cocok sekali digunakan untuk implementasi dari sebuah jaringan berskala kecil ataupun rumahan. User tentu saja tidak perlu membayar biaya yang sangat tinggi untuk memperoleh kabel jarignan ini, dan apabila dihitung berdasarkan nilai rupiah, sudah pasti implementasi dari kebal jaringan pada sebuah jaringan komputer ini sangatlah murah ketimbang menggunakan jaringan wireless.
o   Tidak terpengaruh dengan cuaca di sekitar.
. Kondisi jaringan atau network menggunakan kabel jaringan dinilai lebih stabil dan lebih tahan terhadap cuaca. Hal ini tentu saja disebabkan kaena sifat dari kabel itu sendiri, yang memiliiki jalur sendiri di dalam jaringan. Berbeda dengan wireless yang menggunakan jalur udara, dimana ketika terdapat gangguan cuaca, maka otomatis jarignan akan ikut mengalami gangguan. Akan tetapi, jaringan kabel tidaklah begitu. Meskipun mengalami cuaca buruk sekalipun, jaringan komputer yang menggunakan sistem kabel tidak akan berpengaruh, dan cenderung lebih stabil apabila dibandingkan dengan jaringan komputer wireless.
o   Karena jaringan ini terhubung langsung, tingkat keamanan nya relative tinggi
o   Bandwith yang lebih tinggi.
o   Compatible dengan banyak alat elektronik
. Mengingat teknologi kabel jarignan sudah diperkenalkan sejak jaman telepon rumah, kira-kira era sebelum 90-an, maka sudah pasti peralatan elektronik, seperti gadget, laptop, smartphone dan berbagai peralatan elektronik lain sudah didesain agar kompatibel dengan sistem jaringan berbasis kabel ini. Jadi, user tidak perlu khawatir, apakah perangkat saya nantinya bisa tersambung atau tidak dengan jaringan kabel ini, karena sudah semua peralatan elektronik, terutama komunikasi bisa tersambung dengan jaringan berbasis kabel ini.
Kekurangan :
o   Jaringan kabel lebih tidak nyaman digunakan untuk perangkat mobile karena menggunakan kabel.
o   Jaringan Ethernet memiliki keterbatasan fisik untuk menjangkau semua area kantor.
o   Kabel mudah rusak, untuk itu harus berhati-hari saat menggunakanya.
o   Untuk memperluas jaringan, membutuhkan lagi banyak biaya yang cukup mahal karena memerlukan banyak router atau switch.
o   Bila terjadi gangguan, sulit untuk mendeteksi penyebab kerusakan
. Ketika sebuah jaringan yang menggunakan kabel mengalami kerusakan, itu merupakan PR yang sangat berat bagi pengembang jaringan. Mereka harus mencari bagian kabel mana yang mengalami kerusakan, bisa jadi harus menelusuri semua kabel yang sudah mereka susun di suatu tempat. Selain itu, ketika sudah menemukan titik kerusakan kabel, PR baru lagi adalah menggantinya dengan kabel baru. Penggantian kabel jaringan tidaklah semudah menyambung kabel listrik yang hanya tinggal dililitkan saja, karena membutuhkan penggantian yang menyeluruh, agar jaringan bisa bekerja dengan lebih optimal dan kembali berjalan sesuai dengan spesifikasinya.
o   Instalasi yang cukup rumit dan cenderung repot.
. Hal ini disebabkan karena dalam pembuatan jaringan kabel, setiap teknisis dan bagian maintenance jaringan harus jeli melihat lokasi penempatan kabel yang akan digunakan. Kesalahan dalam penempatan kabel, akan berakibat fatal. Selain itu, dalam sebuah jaringan yang besar, sudah pasti membutuhkan jumlah kabel yang sangat banyak, sehingga akan menambah kerepotan dalam mengerjakan instalasi kabel tersebut. Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak terlihat rapi.
o   Membutuhkan manajemen dan penyusunan kabel yang baik dan benar.
. Kabel pada jaringan komputer memang diciptakan untuk tahan dari beberapa kondisi fisik, seperti dari air, tanah, dan kondisi geologis lainnya. Akan tetapi, bukan tidak mungkin nantinya kabel tersebut akan mengalami kerusakan, karena kesalahan penyusunan. Ketika terjadi kesalahan dalam penyususnan, maka tentu saja kabel bisa mengalami kerusakan secara fisik. Selain itu, penyusunan kabel yang salah dan acak-acakan juga dapat mempengaruhi kecepatan transmisi data di dalam jaringan tersebut, yang tentu saja dapat mengganggu kenyamanan user dan client dalam bekerja. Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah seperti kabel robek akibat digigit hewan pengerat.


JENIS MEDIA TRANSMISI WIRED

Kabel Coaxial
› Kabel Koaksial (Coaxial Cable) adalah kabel dua konduktor yang mana satu konduktor berada di rongga luar mengelilingi satu konduktor tunggal yang dipisahkan oleh bahan Isolator. Kabel jenis ini memiliki impedansi transmisi yang konstan serta tidak menghasilkan medan magnet sehingga cocok untuk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi. Disebabkan karena kemampuannya di dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi yang dengan menggunakan kabel koaksial mempunyai kapasitas kanal yang lumayan besar.
› Kabel Coaxcial merupakan media transmisi yang akan paling banyak digunakan pada Local Area Network (LAN) dan menjadi pilihan banyak orang karena selain harganya murah, kabel jenis ini juga mudah digunakan.
› Kabel coaxcial ini terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu kabel coaxcial baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk transmisi digital dan kabel coaxcial broadband (kabel 75 ohm) yang gigunakan untuk transmisi analog.
› Kabel koaksial ini memiliki tiga bagian utama, yang diantaranya adalah pelindung paling luar, pelindung berupa suatu anyaman tembaga, serta sebuah isolator plastik.
Terdapat beberapa jenis kabel koaksial, yaitu antara lain :
o   Thick coaxial cable (memiliki diameter yang besar) : dikenal dengan nama 10Base5, biasanya digunakan untuk kabel backbone pada instalasi jaringan ethernet antar gedung. Kabel ini sulit ditangani secara fisik karena tidak flexibel, dan berat, namun dapat menjangkau jarak 500 m bahkan 2500 dengan repeater.
o   Thin coaxial cable (memiliki diameter yang lebih kecil) : lebih dikenal dengan nama 10Base2 ,atau cheapernet, atau RG-58 ,atau thinnet. Biasanya thin coaxial digunakan untuk jaringan antar workstation. Dapat digunakan untuk implementasi topologi bus dan ring karena mudah ditangani secara fisik.
› Aplikasi : Digunakan untuk distribusi kabel tv, transmisi telpon jarak jauh, dan LAN
Kelebihan :
o   Bandwidth tinggi : mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
o   Digunakan dalam saluran telepon jarak jauh.
o   Mentransmisikan sinyal digital pada tingkat yang sangat tinggi dari 10Mbps.
o   Tahan gangguan yang lebih tinggi
o   Transmisi data tanpa Distorsi
o   Harganya relative murah
o   Memberikan perlindungan yang cukup baik, dikarenakan terdapat semacam pelindung logam/metal.
o   Memiliki jangkauan yang cukup panjang 300m, untuk maksimal transmisi data.
o   Memiliki tingkat kehandalan tinggi dalam hal proses transmisi, walaupun dibatasi oleh jangkauan.
o   Tidak terpengaruh oleh noise.
o   Dapat menjangkau jarak yang lebih panjang pada kecepatan yang lebih tinggi karena memiliki perisai yang lebih baik bila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
Kekurangan :
o   Kerusakan kabel tunggal dapat merusak seluruh jaringan.
o   Sulit untuk menginstal dan mahal jika dibandingkan dengan twisted pair.
o   Biaya pemeliharaan cukup mahal
o   Memiliki redaman yang relatif besar sehingga untuk melakukan hubungan jarak jauh tersebut harus dipasang repeater-repeater, apabila kabel tersbut dipasang di atas tanah, rawan terdapat adanya suatu gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

Kabel Fiber Optic
 
› Fiber Optic adalah sebuah teknologi kabel yang menggunakan benang (serat) atau (plastik) mengirimkan data. Kabel fiber optic terdiri dari seikat benang kaca,yang masing-masing mampu mentransmisi pesan modulasi ke gelombang cahaya. Serat kaca biasanya memiliki diameter 120 mikrometer dengan yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain hingga jarak 50km tanpa menggunakan repeater. Sinyal-sinyal gelombang dapat berupa pengkodean komunikasi suara/data komputer.
› Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
› Adalah salah satu media transmisi yang dapat menyalurkan informasi dengan kapasitas besar dengan kehandalan yang tinggi. Berlainan dengan media transmisi lainnya, maka pada serat optik, gelombang pembawanya bukan gelombang electromagnet atau listrik, akan tetapi sinar atau cahaya laser. Pada serat optik, sinyal digital data ditransmisikan dengan menggunakan gelombang cahaya sehinggan cukup aman untuk pengiriman data karena tidak bisa dicuri orang ditengah transmisi. Keinggulan lain dari fiber optik adalah dari segi kecepatan yaitu 100 Mbps sampai dengan 200,000 Mbps berdasarkan pengujian.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
o   Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
o   Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
o   Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kelebihan :
o   Kabel fiber optic ini dapat bekerja dengan kecepatan tinggi dalam transmisi informasi data, bahkan bisa mencapai 1 Gbps (1000 Mbps).
o   Kabel ini relative awet atau tidak mudah rusak dikarenakan lapisan material yang dipakainya.
o   Dapat membawa paket-paket dengan kapasitas besar (Bandwitch).
o   Terhindar dari interferensi elektromagnetik, ataupun gangguan dari luar.
o   Dapat mengirim sinyal yang cukup jauh, tanpa perlu repeater.
o   Tidak memungkinkan terjadinya konsleting, karena bahan inti kabel fiber optic terbuat dari serat kaca.
Kekurangan :
o   Harga kabel fiber optic cukup mahal.
o   Perlu adanya perangkat khusus saat instalasi. Contohnya alat splicing ditambah converer FO.
o   Jika rusak atau kabel putus, perlu adanya ahli di bidangnya untuk progress pengecekkan.
o   Tidak dapat diinstal di jalur yang berbelok, dikarenakan pengaruh dari gelombang cahaya yang di transmisikan via serat kaca tersebut.

Kabel Twisted Pair
› Twisted Pair Cable adalah sebuah bentuk kabel yang dua konduktornya digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan gangguan elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik. Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik dari sumber ke tujuan.
› Merupakan jenis kabel yang paling sederhana dibandingkan dengan lainnya dan saat ini paling banyak digunakan sebagai media kabel dalam membangun sebuah jaringan komputer. Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Bagian kabel twisted pair
o   Conductor, Kawat tembaga yag terletak di tengah-tengah dan berfungsi sebagai media kondutor(penghantar) listrik
o   Isolator, Pembungkus kawat tembaga yang memiliki warna berbeda setiap pembungkus agar tembaga tidak saling bersentuhan.
o   Cable jacket, Pembungkus kabel terluar yang berfungsi untuk melindungi kabel twisted pair.
Jenis Kabel Twisted Pair:
o   Shielded Twisted Pair (STP)
. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan noise signal.
. Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel.
. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
. Kelebihan:
-      Lapisan aluminium foil yang terdapat pada kabel jaringan STP (Shielded Twisted Pair), membuat kabel ini lebih baik ketahanannya terhadapa adanya gangguan interferensi elektromagnetik.
-      Kabel jaringan STP ini memiliki bentuk perlindungan serta antisipasi dari tekukan kabel.
-      Performa atau segi kemampuan kabel STP dalam mengeluarkan suatu data dinilai cukup baik.
. Kekurangan:
-      Atenuasi yang dihasilkan oleh kabel STP ini berpotensi meningkat di dalam frekuensi yang tinggi.
-      Keseimbangan dari kabel STP ini berpotensi menurun di dalam frekuensi yang tinggi juga bisa berdampak kepada timbulnya suatu crosstalk dan sinyal noise.
-      Harga kabel jaringan STP ini memiliki harga yang cukup mahal. terutama apabila membandingkannya dengan kabel UTP.
o   Unshielded Twisted Pair (UTP)
. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
. Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
. Pembagian jenis UTP;
-      Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
-      Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
-      Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
-      Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
-      Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
. Kelebihannya:
-      Harga nya yang murah sehingga bisa dijangkau dengan mudah, dan membuat kabel UTP ini banyak digunakan.
-      Kabel UTP memiliki diameter yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kabel STP, sehingga kabel ini mudah dalam proses instalasi suatu jaringan.
-      Kabel yang lebih fleksibel dari STP, karens kabel ini tidak memiliki pelindung aluminium foil yang menyelubungi dari kabel itu sendiri.
. Kekurangan:
-      Kabel UTP biasanya Mudah terkena gangguan interferensi elektromagnetic yang berasal dari perangkat lain.
-      Kabel ini termasuk ke dalam kategori kabel "unshielded" sehingga kabel menjadi lebih mudah terkelupas.
-      Tidak cocok bagi skala besar(seperti contohnya perusahaan yang menggunakan suhu tinggi dalam produksinya)
Kelebihan :
o   Instalasi kabel jaringan Twisted Pair cukup mudah alias tidak rumit karena tidak dibutuhkan peralatan khusus.
o   Pemeliharaan kabel jaringan Twisted Pair terkenal mudah dan biaya-nya pun murah.
o   Ukuran kabel jaringan Twisted Pair terbilang kecil sehingga cukup fleksibel.
o   Kerusakan yang terjadi pada salah satu saluran kabel jaringan Twisted Pair tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
o   Salah satu jenis kabel jaringan Twisted Pair yakni UTP dijual dengan harga yang lebih murah dibanding kabel jaringan lainnya.
o   Khusus untuk kabel jaringan Twisted Pair jenis FTP dan STP mempunyai ketahanan yang cukup baik terhadap interferensi elektromagnetik yang berasal dari sekitar kabel.
Kekurangan :
o   Jarak jangkau kabel jaringan Twisted Pair hanya 100 m sehingga kurang bisa diandalkan untuk jaringan besar.
o   Kecepatan transmisi kabel jaringan Twisted Pair relatif terbatas.
o   Adanya kemungkinan dapat dengan mudah disadap.
o   Salah satu jenis kabel Twisted Pair yakni UTP cukup rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan mudah terpengaruh noise (gangguan).
o   Salah satu jenis kabel jaringan Twisted Pair yakni STP dijual dengan harga yang relatif mahal.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penjadwalan Proses

Model OSI

Manajemen File & Direktori