Distro Linux Buatan Indonesia
Haloo
semuanya. Kita balik lagi di blog aku yang kali ini akan bahas lanjutan dari
LINUX yang kemarin. Iya, jadi kali ini khusus tentang Distro Linux nya buatan
Indonesia. Ada banyak banget distro Linux buatan anak bangsa, nah disini akan ada
beberapa Distro Linux yang akan aku bahas. Yok langsung baca disini!
.
.
.
DISTRO LINUX BUATAN INDONESIA
BlankOn www.blankonlinux.or.id
Blankon Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan software yang didistribusikan secara free untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation dan bebas untuk digandakan oleh siapa pun, karena lisensinya memang bebas. Perangkat lunak yang tersedia juga bisa ditambah dengan perangkat lunak lainnya agar sesuai dengan keperluan. Distribusi ini dirancang dan disesuai dengan kebutuhan pengguna komputer umum di Indonesia. Merupakan sebuah Distro Linux yang dikembangkan oleh tim pengembang dalam naungan Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. BlankOn Linux diluncurkan pertama kali pada tanggal 10 Februari 2005. Disto linux buatan Indonesia yang satu ini di kembangkan untuk keperluan pendidikan, pemerintahan dan perkantoran. Sistem operasi (OS) ini dibuat oleh seluruh IT dari Indonesia dan memang ditujukan untuk digunakan oleh orang Indonesia sendiri dimanapun berada secara gratis, hanya tinggal men-download saja. Bahkan, Orang Indonesia di luar negeri pun sudah memakai OS Blankon ini. Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong.
Nama BlankOn adalah tutup kepala khas
beberapa suku/budaya di Indonesia, antara lain suku Jawa (sebagian besar
berasal dari provinsi Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur), suku Sunda (sebagian
besar berasal dari provinsi Jawa Barat dan Banten), suku Madura, suku Bali, dan
lain-lain. BlankOn juga berarti blank (bilangan biner 0) dan on (bilangan biner
1) atau topi digital (modern) dengan tampilan klasik (kuno). Arti lain kata
BlankOn adalah perubahan dari blank (kosong) menjadi on (menyala atau berisi).
Arti filosofi BlankOn adalah harapan agar pengguna distro BlankOn berubah dari
belum sadar (kosong) menjadi sadar (berisi) bahwa ada Linux yang bisa
dimanfaatkan untuk meningkatkan skill di bidang TI, martabat, dan kemandirian
bangsa Indonesia. BlankOn juga sebagai pelindung (tutup kepala) dari
ketergantungan terhadap perangkat lunak proprietary.
Ketika pertama kali rilis, BlankOn
merupakan turunan dari distro Fedora Core 3. Pengembangan BlanOn sempat
terhenti, namun kemudian dilanjutkan kembali. BlankOn Linux yang sebelumnya
diturunkan dari Fedora Core kini diganti menjadi Ubuntu. Kini telah ada
beberapa versi dari BlankOn, mulai dari BlankOn 1.0 (Bianglala) BlankOn 2.0
(Konde), BlankOn 3.0 (Lontara), BlankOn 4.0 (Meuligoe), BlankOn 5.0 (Nanggar),
BlankOn 6.0 (Ombilin), BlankOn 6.1 (Ombilin), BlankOn 7.0 (Pattimura), BlankOn
8.0 (Rote) dan BlankOn 9.0 (Suroboyo), 10.0 (Uluwatu), 11.0 (Verbeek)
Apabila ingin menginstalnya, minimal perangkat keras yang harus
disediakan adalah sebagai berikut : CPU 1 GHz, tersedia dalam i386 dan amd64, RAM
1 GB, ruang hard disk 15 GB, VGA 256 MB
Beberapa
alasan keberhasilan BlankOn Linux adalah :
o Merupakan distribusi Linux yang aktif
dikembangkan secara terbuka oleh komunitas dan merupakan salah satu yang
terbesar di Indonesia.
o Menerapkan konsep Indonesia (Bahasa, Tema
Seni dan Budaya, Aksara Nusantara dan Aplikasi Khas).
o BlankOn memiliki repositori dengan jumlah
aplikasi yang besar.
o Memiliki fokus membuat segalanya siap pakai
(wifi, dukungan multimedia).
o Panduan, bantuan dan dukungan penggunaan
BlankOn mudah diperoleh.
BlankOn
didesain dengan tampilan grafis dan tema yang menampilkan ciri khas Indonesia. Fitur-fitur
di BlankOn OS
o Menggunakan kernel Linux versi 2.6.32 yang
sangat stabil dengan dukungan perangkat keras yang sangat banyak
o Antarmuka menggunakan Bahasa Indonesia,
sehingga bisa lebih dimengerti oleh orang awam,
o Sudah menyertakan dukungan format
multimedia yang lengkap, seperti untuk memutar mp3, VCD, DVD, dan format
lainnya,
o Menggunakan tema dan tampilan grafis khas
Indonesia.
o Desktop berkonteks, di mana layar komputer
akan berubah sejalan dengan perubahan konteks di luar komputer.
o Saat ini hanya konteks waktu dan konteks
cuaca yang dapat merubah tampilan komputer. Artinya tampilan di pagi hari akan berbeda
dengan di malam hari, juga demikian misalnya bila di luar sedang terang
benderang atau sedang hujan disertai petir maka BlankOn akan menyesuaikan.
Fitur ini hanya terdapat di BlankOn dan tidak tersedia di distro lainnya.
o Aplikasi Internet : Chromium 21.0
(Browser/Peramban), Pidgin 2.10.6(semacam Aplikasi Messengger), Evolution
(Surel)
o Aplikasi Multimedia, untuk mengelola gambar
mulai dari membuka, membuat, dan mengedit gambar berbasis bitmap dan vektor : Audacious
(Mp3 Player), Totem (Video Player), Brasero (Fitur Recording), VLC
o Segi Grafis : Inkscape (Editing
Vector/Bitmap), Gimp (Editor Gambar) seperti Photoshop, EOG
o Aplikasi Perkantoran : LibreOffice, OpenOffice
o GNOME 3.26.2, yang memberikan perbaikan
untuk Manajemen Jaringan, dengan dukungan HiDPI, multitouch dan gesture,
geolokasi, pengelola jaringan, dsb. Pembaruan beberapa translasi bahasa, dan
beberapa perbaikan lainnya. Semua aplikasi GNOME telah menerima banyak fitur
baru dan perbaikan.
o Flatpak : pengguna dapat memasang aplikasi
di berbagai distribusi Linux tanpa harus dipusingkan dengan
dependensi-dependensi tertentu.
IGOS Nusantara (IGN) www.igos-nusantara.or.id
Merupakan distro Open Source buatan indonesia sejak 2006. IGOS Nusantara
disingkat IGN adalah sistem operasi dengan perangkat lunak legal, handal dan
tanpa membayar lisensi untuk pengguna di Indonesia. Dikembangkan oleh PPILIPI
(Pusat Penelitian Informatika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) dengan dibantu
oleh komunitas open source Indonesia. IGN mempunyai rasa yang kental dengan
Fedora. Selain menyediakan varian Desktop, distro berbasis Fedora ini juga
menyediakan varian Server (saat ini sudah memasuki versi 2.0) dan varian untuk
arsitektur ARM—bisa difungsikan sebagai lingkungan Internet of Things.
IGN tersedia dalam versi 32 bit dan 64 bit serta tersedia juga dalam
bentuk live 32 mini dan besar serta live 64 mini dan 64 besar. Perbedaan antara
mini dan besar terletak pada paket aplikasi yang disertakan didalamnya.
Sehingga jika mini tentu mempunyai aplikasi yang relatif lebih sedikit
sedangkan besar tentu memiliki aplikasi yang lebih lengkap.
Versi pertama dirilis tahun 2006 memakai nama IGN 2006 (R1), lalu IGN
2007 (R2), IGN 2008 (R3), IGN 2009 (R4), IGN 2010 (R5) dan IGN 2011 (R6). Mulai rilis ketujuh
atau R7, IGOS Nusantara tidak memakai kode tahun. Sejak IGN 8.0, selain versi
32bit juga tersedia versi 64bit. Tahun 2014 tersedia rilis sepuluh atau IGN X.
Kelebihan
yang ada pada OS IGN ini adalah :
o Menggunakan Bahasa Indonesia, tampilan (grafik,
ikon, kertas dinding) bernuansa Indonesia
o Tersedia beragam pilihan media: LiveCD, DVD
instalasi, LiveUSB
o Tersedia pilihan Desktop: Cinnamon, GNOME
Classic, GNOME3, KDE, LXDE, MATE, OpenBox, XFCE
o Tersedia beragam media untuk bantuan ke
pengguna: Milis, Forum, Wiki, Buku Panduan, Surat Elektronik
o Tersedia hampir 100 panduan yang ada di
IGOS Nusantara Wiki (IGNwiki)
o Interaksi cepat melalui penggunaan media
sosial: Halaman dan grup IGOS Nusantara di Facebook
o Tersedia versi 64bit sejak IGOS Nusantara
R8.0
o IGOS Nusantara Desktop dapat dijadikan
sebagai server (pilih instalasi minimal/konsol/terminal lalu pasang paket
server)
o Tersedia versi IGOS Nusantara untuk Server.
Tersedia rilis awal dengan nama IGOS Nusantara X9
o Tersedia versi IGOS Nusantara untuk Sistem
Informasi Geografis yaitu IGN OpenGeo
o Tersedia distro turunan IGOS Nusantara,
yaitu Distro ITS Emas, IGNiter
o Berukuran ringkas, satu LiveCD berisi
sistem operasi, aplikasi perkantoran, multimedia, internet, permainan dsb.
o Kontribusi pengembangan IGOS Nusantara
didukung beragam pihak/instansi
o Komunitas pengguna IGOS Nusantara cukup
aktif
o Telah dipakai dibeberapa kegiatan/pertemuan
regional, saat seminar, kampus, Pemda, dsb.
o Beberapa versi IGOS Nusantara telah
disertakan/bundle di majalah, tabloid komputer.
Untuk spesifikasi minimal yang diperlukan
adalah sebagai berikut : Processor Pentium III, Ram 128 MB, Harddisk 20 GB,
CDROM, VGA Memory 4 MB
Fitur
yang ada pada IGN :
o Kernel Linux versi 3.17.3
o Tersedia IGN SDE (Selusin Desktop
Environment)
o Tersedia varian BuGnome (Budgie + GNOME)
o Kernel 4.8.12
o Firefox 50
o Chromium 55
o Aplikasi Perkantoran: LibreOffice
o Aplikasi Grafis: Gimp, Inkscape, Blender
o Aplikasi Internet: FireFox, Pidgin,
Thunderbird
o Aplikasi Multimedia: Gnome Player, XMMS,
Audio Mixer, VLC
o Aplikasi bantu: GParted, k3b, brasero,
ntfs-3g
TeaLinux OS www.tealinuxos.org
TeaLinuxOS adalah distro Linux turunan Ubuntu yang dikembangkan oleh
Dinus Open Source Community (DOSCOM). Sistem operasi ini merupakan hasil
modifikasi dari sistem operasi Linux varian Xubuntu yang ditujukan untuk
keperluan pemrograman dan pengembangan perangkat lunak (Software-Development
Purpose Operating System). OS TeaLinux ini sudah tersedia dalam versi 32bit dan
64bit
Nama "TeaLinux" sendiri menghadirkan filosofi "nikmatnya
sebuah racikan" yang bermakna harapan agar sistem ini dapat dikembangkan
secara bersama-sama untuk menghasilkan sebuat perangkat pemrograman untuk dunia
pendidikan teknologi informasi.
Versi yang rilis dari TeaLinux ini mulai dari TeaLinuxOS 1.0 (Green Tea),
TeaLinuxOS 2.0 (Black Tea), TeaLinuxOS 3.0 (White Tea), TeaLinuxOS 4.0 (Oolong
Tea), TeaLinuxOS 5.0 (Kukicha Tea), TeaLinuxOS 6.0 (Jasmine Tea), TeaLinuxOS 7.0
(Rosella Tea), TeaLinuxOS 8.0 (Pappermint Tea), TeaLinuxOS 9.0 (Chamomile Tea),
TeaLinuxOS 10.0 (Dandelion Tea), TeaLinuxOS 11.0 (Stevia Tea)
Fitur
yang ada pada TeaLinux SO :
o File Manager : Nautilus, memudahkan akses
partisi – partisi, penyortiran ( Sort by Date dsb ), search, dan navigasi
selayaknya Anda temukan di Windows Explorer atau macOS Finder
o Theme Switcher Tray : sebuah aplikasi yang
memungkinkan anda untuk mengganti tema dengan cepat. Aplikasi ini berupa sebuah
icon kecil yang muncul di area indikator pada panel.
o Tea Package : merupakan aplikasi yang
dikembangkan oleh developer TeaLinuxOS berbasis Python script untuk menginstall
aplikasi berserta seluruh dependensinya secara offline. Ini memudahkan pengguna
untuk berbagi paket aplikasi dan menginstallnya tanpa harus terkoneksi
internet. Jika anda telah mengenal .exe pada sistem operasi windows maka di
TeaLinuxOS Pappermint memiliki .tea utuk paket aplikasi yang digunakan.
o TeaLinux OS Module Installer (Modularitea)
: merupakan penginstallan aplikasi pemrograman secara offline menggunakan
CD/DVD yang sudah terisi berbagai macam Modul aplikasi. Modul aplikasi yang
disediakan diantaranya untuk Modul Pemrograman berisi aplikasi Android Studio,
C/C++ compiler, apache2, PHP5, MySQL, PyCharm, Atom, NodeJs + npm, Geany,
MonoDevelop, Brackets, NetBeans, Eclipse, dan Qt. Modul Multimedia berisi
aplikasi Blender, Inkscape, GIMP, Audacity, LMMS, Ardour, Synfig, Darktable,
FFMPEG, dan Krita. Sedangkan untuk Modul Networking VirtualBox, traceroute,
remmina, wireshark.
o Lapor Hama : aplikasi untuk melaporkan hama
(bugs) atau saran untuk sistem operasi TeaLinuxOS dengan mudah, dengan demikian
diharapkan dapat mengetahui celah celah pada TeaLinux OS untuk TeaLinuxOS yang
lebih baik.
o Catfish : TeaLinuxOS sudah dilengkapi
dengan kemampuan pencarian files yang bisa membaca hingga isi teksnya. Ini berguna
sekali bagi para programer manakala mencari suatu kode misalnya if (‘–config’ in … ) dari sekian banyak file Python .py di dalam
folder tertentu. Jadi, mirip seperti pencarian google yang bisa membaca hingga
isi teks bukan hanya nama file nya.
o Settings : Pengaturan dilakukan melalui
program Settings yang bisa diakses dari menu. Inilah “Control Panel” di
TeaLinuxOS. Di sini pengguna bisa mengatur mouse / touchpad, shortcut keys,
jaringan, tema & ikon desktop, dan lain – lain.
o Aplikasi Multimedia : Brasero, Inkskape, VLC
Media Player
o Aplikasi Perkantoran : LibreOffice
o Aplikasi Internet : Transmission,
ThunderBird, Firefox
o Aplikasi Pemrograman : VSCode, CodeBlocks,
Git
Garuda OS www.garudaone.com
Garuda OS merupakan Sistem operasi Linux terbaru buatan anak indonesia. Fitur-fitur
yang akan didapatkan dalam Garuda OS adalah Mendukung penggunaan dokumen dengan
format SNI (standar nasional indonesia), Aman dari gangguan virus, stabilitas
cukup tinggi, dan berbahasa indonesia tentunya. Sistem operasi Garuda ternyata
disediakan secara gratis. Anda tidak perlu membeli original karena software ini
berlisensi Open Source. GARUDA menggunakan desktop modern yang menawan dan
sangat mudah dipergunakan, bahkan oleh para pengguna yang sudah terbiasa dengan
Windows.
Garuda OS diluncurkan pada awalnya pada 13 April 2011 dengan nama Garuda
1.1 Cakar 1, dan kemudian pada 02 Mei 2011 dengan nama GARUDA 1.1 Cakar 2, dan
versi terakhir 20 Mei 2011 diberi nama GARUDA 1.1.5 Final. Dengan slogan
"GarudaONE: Go LEGAL, Go LOCAL, Go LIBERTY" diharapkan Teknologi
Informasi untuk Indonesia yang lebih BERSIH, lebih UNGGUL dan lebih MANDIRI.
Garuda OS dapat menjalankan beberapa Aplikasi yang biasanya dijalankan di
windows. Persyaratan yang harus dipenuhi apabila ingin mengubah OS pada
Komputer, cukup komputer dengan processor intel ataupun AMD sekelas pentium IV
ke atas, hardisk 8 GB dan RAM minimal 512MB.
Banyak seklai
fitur-fitur yang bisa kita dapatkan dengan OS Garuda, yaitu :
o Kernel Linux : 2.6.38.7, Dengan fitur ini
maka OS dapat melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses ke perangkat
keras komputer dengan aman.
o Desktop : KDE 4.6.3
o Dukungan driver VGA, garuda os mendukung
berbagai macam Video Graphics Array VGA, baik dari produsen Nvidia, ati, Intel,
dan lain-lain.
o Dukungan Wireless untuk berbagai perangkat
jaringan
o Mendukung perangkat printer lokal ataupun
jaringan
o Mendukung bahasa Indonesia dan bahasa
Inggris serta 60 bahasa dunia lainnya (seperti : Jepang, India, Korea, Cina,
Arab)
o Mendukung banyak format populer dari
kategori multimedia. Seperti pada sistem operasi lain, Garuda juga dapat menjalankan
format multimedia (seperti flv, mp4, mp3, mpg, wav, wrna, avi, ogg, dll.)
o Mendukung proses instalasi berbagai macam
program yang berbasis untuk Windows (seperti Photoshop,CorelDraw, MS Office,
AutoCAD, dll)
o Dukungan untuk instalasi berbagai macam
game online ataupun offline berbasis Windows
o Mendukung font web google
o Mendukung font aksara daerah
o Aplikasi Perkantoran :
·
LibreOffice
3.3 – disertai kumpulan ribuan clipart, kompatibel dengan MS Office dan
mendukung format dokumen SNI (Standar Nasional Indonesia)
·
Scribus
– desktop publishing (pengganti Adobe InDesign, Page Maker)
·
Dia –
diagram / flowchart (pengganti MS Visio)
·
Planner
– manajemen proyek (pengganti MS Project)
·
GnuCash,
KMyMoney – program keuangan (pengganti MYOB, MS Money, Quicken)
·
Kontact
– Personal Information Manager / PIM
·
Okular,
FBReader – universal document viewer
o Aplikasi Internet :
·
Mozilla
Firefox 4.0.1, Chromium, Opera – web browser (pengganti Internet Explorer)
·
Mozilla
Thunderbird – program email (pengganti MS Outlook)
·
FileZilla
– upload download / FTP
·
kTorrent
– program bittorrent
·
DropBox
– Online Storage Program (free 2 Gb)
·
Choqok,
Qwit, Twitux, Pino – aplikasi microblogging
·
Google
Earth – penjelajah dunia
·
Skype –
video conference / VOIP
·
Gyachi,
Pidgin – Internet messenger
·
xChat –
program chatting / IRC
·
Kompozer,
Bluefish – web / html editor (pengganti Dreamweaver)
·
Miro –
Internet TV
o Edukasi :
·
Matematika
– aljabar, geometri, plotter, pecahan
·
Bahasa –
Inggris, Jepang, permainan bahasa
·
Geografi
– atlas dunia, planetarium, kuis
·
Kimia –
tabel periodik
·
Logika Pemrograman
o Aplikasi Multimedia :
·
GIMP –
editor gambar bitmap (pengganti Adobe Photoshop)
·
Inkscape
– editor gambar vektor (pengganti CorelDraw)
·
Blender
– Animasi 3D
·
Synfig,
Pencil – Animasi 2D
·
XBMC –
multimedia studio
·
kSnapshot
– penangkap gambar layar
·
Digikam
– pengelola foto digital
·
Gwenview
– Photo Viewing Client
·
Amarok –
audio player + Internet radio
·
Kaffeine
– video / movie player
·
TVtime –
television viewer
·
Audacity
– audio editor
·
Cinelerra,
Avidemux – video editor
o Administrasi Sistem :
·
DrakConf
– Computer Control Center
·
Synaptic
– Software Package Manager
·
Samba –
Windows sharing file
·
Team
Viewer – remote desktop & online meeting
·
Bleachbit
– pembersih sistem
·
Back in
Time – backup restore sistem
o Games :
·
3D Game
Maker
·
Mahjong,
Tetris, Rubik, Billiard, Pinball, BlockOut, Sudoku, Reversi
·
Solitaire,
Heart, Domino, Poker, Backgammon, Chess, Scrabble
·
Frozen
Bubble, Flight Simulator, Tron, Karaoke
·
City
Simulation, Fighter, Doom, Racing, Tremulous FPS
·
DJL,
Play on Linux, Autodownloader – game manager / downloader
o Aplikasi bantu :
·
Ark –
program kompres file (pengganti Winzip, WinRar)
·
K3b –
pembakar CD/DVD (pengganti Nero)
·
Dolphin
– file manager
·
Cairo
Dock – Mac OS menu dock
·
Compiz
Fusion + Emerald
·
Emulator
DOS + Windows
Dewa Linux OS
Dewa Linux merupakan salah satu distro linux karya anak negeri yang di
remaster dari Ubuntu 9.04 Jaunty Jackalope. Sekarang dewa linux relaease versi
3.0 dengan nama Papuma yaitu nama sebuah Pantai berpasir putih yang sangat
indah di kota kelahiran Dewalinux, Jember. Dewalinux versi ini menyuguhkan khas
budaya lokal Jember sebagai tempat lahirnya. Distro Linux ciptaan anak bangsa
ini bersifat user friendly karena turunan dari Ubuntu serta menitik beratkan
pada warnet(warung internet) baik pada server ataupun kliennya. Merupakan distro
turunan dari ubuntu yang di desain sangat mirip dengan Windows.
Kebutuhan
khusus yang dikembangkan Dewa Linux :
o Dewalinux Edisi Exclusive : dibuat dengan
kemasan khas Pemesan, dengan logo, slogan, visi/misi organisasi, dsb.
o Dewalinux Edisi Warnet : dibuat dengan
fitur-fitur sesuai kebutuhan operasional warnet, termasuk billing system, dan
aplikasi-aplikasi yang umum digunakan oleh warnet.
Fitur
yang terdapat pada DewaLinux OS adalah sebagai berikut :
o Internet : Firefox Dewalinux, Internet Messanger
o Aplikasi perkantoran : Open Office
o Multimedia : Movie Player, Rhythmbox Music
Player, Brasero dic Burner
o Aplikasi Grafis : GIMP, Spot Photo Manager
GROMBYANG OS www.grombyang.or.id
Bisa disebut juga dengan grOS, merupakan distro lokal yang juga bersifat
open source yang pertama kali dirilis pada tahun 2014. Pengembangan atau
remastering dari salah satu distro Linux yakni Xubuntu 14.04.3.
Spesifikasi
minimum yang diperlukan untuk menginstal OS ini yaitu : RAM : 512Mb, HDD : 20
Gb, Prosesor : 1.0 Ghz / Pentium 3.
GrOS sekilas memiliki sistem yang mirip dengan Windows. Namun, sistem ini
didesain sebagai sistem yang berbasis pendidikan dimana di dalamnya juga
dilengkapi oleh sejumlah aplikasi yang menunjang pendidikan seperti aplikasi
multimedia (audio dan video). Salah satu kelebihan sistem ini adalah cara kerja
yang cepat tanpa harus memikirkan keberadaan anti-virus.
Fitur yang bisa kita dapatkan grOS ini antara lain : LibreOffice (aplikasi
perkantoran), Kalzium, BKchem, KAlgebra, KBruch, KGeography, Othman Quran
Browser, Wine (Aplikasi untuk menjalankan program Windows) . Selain itu
Grombyang OS juga dilengkapi dengan aplikasi multimedia meliputi audio dan
video.
DESA OS
Desa OS adalah distro hasil remaster Ubuntu yang dibuat khusus untuk desa
yang dikembangkan oleh Gedhe Foundation. Distro ini cocok dipakai di lingkungan
pemerintah desa, apalagi ia membawa aplikasi khas Sistem Komunikasi Antar
Rakyat (SiKomAr) dan Sistem Informasi Desa (Sidesa).
Hal yang unik dari Desa OS adalah Anda bisa mendapatkan Sistem Informasi
Desa (SIDESA 2.0) secara gratis untuk tata kelola pemerintahan desa. SIDESA
membuat pemerintah desa dapat melayani warganya dengan lebih efisien, cepat,
dan tepat. Fitur unggulan kedua adalah SIKOMAR, Sistem Komunikasi antar Rakyat.
SIKOMAR membuat Anda bisa melakukan panggilan telfon secara gratis menggunakan
jaringan. Jika dalam satu Desa tercakupi oleh satu jaringan nirkabel, maka
sangat mungkin sekali para warga tidak perlu
mengeluarkan pulsa hanya untuk menelfon tetangganya.
Untuk versi nya sendiri yaitu ada Desa OS 1.0 (Angsle) dan Desa OS 2.0
(Bajigur)
Kelebihan
Desa OS :
·
Mendukung
komputer dengan perangkat kelas lama. Pengguna tidak perlu melakukan upgrade
hardware untuk memasang DesaOS.
·
Secara
bawaan sudah memiliki fitur lengkap, dengan dukungan multimedia penuh dan
sangat mudah digunakan.
·
Bebas
biaya dan sumber terbuka (open source).
·
Berbasis
masyarakat. Pengguna didorong untuk mengirimkan umpan ke proyek sehingga
ide-ide mereka dapat digunakan untuk meningkatkan DesaOS.
·
Berdasarkan
Debian dan Ubuntu, menyediakan sekitar 30.000 paket dan salah satu manajer
perangkat lunak terbaik.
·
Ini aman
dan dapat diandalkan. Berkat pendekatan konservatif untuk pembaruan perangkat
lunak, manajer pembaruan yang unik dan kekokohan arsitektur Linux nya, DesaOS
memerlukan sedikit pemeliharaan (tidak ada regresi, tidak ada antivirus, tidak
ada anti-spyware, dll).
DracOS LINUX www.dracos-linux.org
DracOs adalah sistem operasi Linux, bersifat open source yang di bangun
berdasarkan Linux From The Scratch (dibangun dari awal / dari nol) dibawah
perlindungan GNU General Public License v3.0 . DracOs dikembangkan dari dasar
(menggunakan Linux From Scratch), sedangkan distro lain merupakan distro hasil
remaster atau distro yang dikembangkan dari basis sistem distro lain (turunan).
Mengembangkan distro dari dasar menjadi sebuah tantangan, karena segala fitur
dan kestabilan harus dikerjakan sendiri, tidak mengandalkan distro di atasnya.
Misalnya distro Backbox yang mengandalkan kestabilan dari Ubuntu.
Dibandingkan dengan distro pentest lain yang lebih fokus menyediakan
perkakas pentest, DracOs mengedepankan sisi edukasi; menggunakan command line,
pemasangan paket aplikasi dari berkas tarball, mengerti penggunaan dependensi,
dan mengerti dasar sistem operasi GNU/Linux. Perbedaan yang jelas dibanding
distro pentest lain adalah distro DracOs dikembangkan oleh anak bangsa. Bisa
dibilang, hingga kini, DracOs Linux adalah satu-satunya distro pentest yang
dikembangkan oleh orang Indonesia, distro buatan negeri yang lain lebih
ditujukan untuk pengguna kasual. Dracos linux tidak menggunakan tools-tools
berbasis GUI dan hanya memilki perangkat lunak yang menggunakan CLI (command
line interface) untuk melakukan operasinya.
Distro ini merupakan salah satu jenis distro linux yang digunakan sebagai
pengujian security (penetration testing). Ya seperti distro pentest linux pada
umumnya, DracOs Linux sudah dibekali dengan ratusan tools tools yang sangat
membantu dalam forensik, analisis malware, mantaining akses, uji penetrasi, dan
juga reversing engineering.
Versi dari DracOs ini sendiri yaitu DracOS 2.0 (Leak), kemudian DracOS
3.0 (Kuntilanak). Nampaknya tim pengembang DracOs ingin konsisten memberikan
codename bernuansa seram. Codename dari DracOs v4.0 sendiri adalah Santet. Sesuai
dengan codenamenya dan sesuai dengan fungsionalnya yaitu Sistem Operasi
Penetration Testing, dimana sistem operasi ini khusus dibuat untuk memberikan
fasilitas bagi para pentester dalam melakukan penetrasi kedalam sistem yang
dibuat. Di versi terbarunya ini, perubahan terbesar yang dimention sendiri oleh
pengembang adalah ditambahkannya gondoruwo repository, slackware package
builder style dan pacman packages manager. Di versi ini DracOs menggunakan
paket manajer milik Arch Linux yakni pacman. Perlu diketahui bahwa saat ini tim
developer DracOs juga mengembangkan paket manajer yang nantinya dikhususkan
untuk DracOs diberi nama venomizer, dan kemungkinan baru akan tersedia di versi
DracOs v5.
.
.
.
Komentar
Posting Komentar